“Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku,
dan biarlah hatimu memelihara perintahku. Maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia” (Amsal 3:1,4)
Lalu malam tiba, dan badai pun datang. Anak-anaknya gemetar ketakutan dan kedinginan dan ibu mereka menarik mereka mendekat padanya. Mereka berkata, "Kami tidak takut, karena Ibu dekat." Si ibu berkata, "Ini lebih baik daripada cerahnya siang; aku telah mengajar keberanian pada anak-anakku."
Baca Juga : Menguak Rahasia Paskah dalam Simbol Telur dan Kelinci
Hari berikutnya, si ibu dan anak-anaknya mendaki bukit yang curam. Ketika mereka mencapai puncaknya, anak-anaknya berkata, "Kami takkan dapat melakukannya tanpa Ibu." Si ibu berkata, "Ini hari yang lebih baik daripada yang terakhir, karena anak-anakku telah belajar tabah. Aku telah memberi mereka kekuatan."
Keesokan harinya datanglah awan kegelapan yang aneh - awan peperangan, kebencian, dan kejahatan. Anak-anak itu meraba-raba dan tersandung-sandung dan gemetar namun ibu mereka berkata, "Tujukan mata kalian pada Terang." Malam itu ia berkata, "Ini adalah hari terbaik dari semuanya, karena aku telah menunjukkan Tuhan kepada anak-anakku."
Dan demikianlah, setiap hari lebih baik daripada hari sebelumnya, sampai ia mati dan memulai harinya yang paling mulia.
Thanks for reading Warisan Terbaik Untuk Cinta Kasih | Tags: Inspirasi
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 comments on Warisan Terbaik Untuk Cinta Kasih
Posting Komentar
Syalom mari memberi komentar dengan sopan sesuai dengan tujuan web, Komentar mengandung nilai negatif kamis hapus.saudara juga bisa berbagi pengalaman Inspirasi atau materi Khotbah serta Renungan Firman Tuhan dll disini.Terima kasih sudah berkunjung