Tampilkan postingan dengan label Paskah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Paskah. Tampilkan semua postingan

Panitia Hari Raya Gerejawi Tatalayani Paskah 2019 Jemaat Gmimbetel Pintukota

April 20, 2019

Jemaat Gmimbetel Pintukota Besar hari ini mearayakan Paskah Yesus Kristus dengan mengambil tema " Kristus Bangkit Soraklah".Perayaan Paskah di Tahun 2019 ini di atur dan di tatalayani oleh Panitia Hari Raya Gerejawi yang di lantik pada Bulan Januari 2019 yang lalu.

ada beberapa Program Pelayanan yang akan di laksanakan oleh Panitia di bulan April ini yaitu Perayaan Paskah dan Syukur HUT Jemaat yang ke 67 nantinya akan di laksanakan pada 28 April 2019 mendatang.

sebagaimana yang sudah di konfirmasi kepada Panitia pelaksana lewat ketua Panitia Pnt.Maxi Awondatu M.Pd bahwa kegiatan tahun ini akan di buat semeriah mungkin termasuk perayaan Paskah 2019.



Kegiatan Pelayanan hari ini di mulai dengan pawai obor pukul 04.30 wita dengan berjalan kaki dari depan Puskemas baru dan finish di depan Gedung Gereja Gmim Betel.antusias jemaat dalam merespon kegiatan ini sangatlah besar 

sebab mulai dari Kolom 1-7 anak-anak sampai dengan lansia ambil bagian dalam prosesi pawai obor menghayati kebangkitan Kristus yang sudah mengalahkan maut.

Baca Juga : Menguak Rahasia Paskah dalam Simbol Telur dan Kelinci

Selesai dari pawai obor jemaat langsung memasuki ruangan gereja untuk beribadah.Ibadah dalam rangka kebangkitan Yesus Kristus ini dikemas dalam bentuk Kebaktian Penyegaran Iman (KPI).sambil memasuki rumah ibadah Jemaat duduk menurut Kolom sebagaimana yang sudah di atur oleh Panitia.


Ruang Gereja pun di padati oleh seluruh Jemaat dalam ibadah tersebut sebagaimana hitungan yang di susun oleh panitia jumlah Jemaat yang beribadah pagi ini berjumlah 400 orang.ini merupakan angka tertinggi kehadiran jemaat selama menghayati minggu-minggu sengsara.

Ibadah yang di Pimpin oleh Ketua BPMJ Pendeta.Yansye Steifane Tendean S.Th ini mengingatkan Jemaat, "supaya di perayaan Paskah 2019 Jemaat semakin bersungguh-sungguh untuk mengikut Tuhan Bertobat dan meninggalkan kehidupan yang lama 

sebagaimana yang diberi simbol dengan telur Paskah" untuk hidup baru. 

Pendeta pun mengungkapkan jikalau jemaat bersungguh-sungguh maka apa yang di lakukan hari ini maupun hari sebelumnya dalam rangka mwnghayati pengorbanan Kristus maka pasti akan di perhintungkan Tuhan "sambil menutup Khotbahnya.

Baca Juga : MTPJ untuk Hari Persekutuan Pemuda Gmim Paskah ke Dua

MC yang dipimpin oleh Penatua.Pria Kaum Bapa Maxi Awondatu M.pd ini memberi nuansa hangat kala mengajak Bapak-Bapak yang hadir bersama dengan Panji Yosua membawakan puji-pujian "saya bukan pasukan berjalan" 

dengan memakai gerakkan. tak pelak lagi sambutan hangat yang di responi dengan tertawa serentak oleh sebagian jemaat membuat suasana Ibadah semakin semarak.


tak ketinggalan juga para singers yang memadukan suara pujian mereka dengan nada musik yang di iringi oleh Ibu.Ifon Makasighe benar-benar terasa di berkati oleh Tuhan.

bukan cuma singers para penari rebana pun yang di pimpin oleh Sdri.Omega Kaluando terasa seakan ada dalam sebuah acara fantastik, serta semua pendukung ibadah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Ibadah pun di tutup oleh Bpk.Youbi Rori setelah tumpangan Berkat dari Pendeta.Yansye. selesai Ibadah jemaat berjabat tangan satu dengan yang lain bersama Khadim selesai itu Jemaat di layani oleh Panitia lewat makan Bubur Kacang Hijau.

kegiatan pun akan di lanjutkan dengan beberapa lomba yang sudah di siapkan oleh panitia.akhirnya selamat merayakan Paskah serta selamat berlomba seluruh Jemaat Kolom 1-7, Tuhan memberkati

BPMJ Mengucapkan Selamat Paskah 2019

Soli deo Glorya


Menguak Rahasia Paskah dalam Simbol Telur dan Kelinci

Maret 31, 2019


Banyak orang Kristen bisa jadi tidak paham bagaimana sejarah telur dan kelinci Paskah. Maklum saja karena sebenarnya tradisi merayakan Paskah dengan telur ataupun kelinci ini bukan sesuatu yang tertulis dalam Alkitab. Tetapi bila dirunut lebih dekat ternyata tradisi ini sudah berkembang sejak lama dan banyak dilakukan hingga ke berbagai negara.

Hal inilah yang membuat muncul rasa penasaran, sebenarnya bagaimana asal usul dari hal tersebut. Nah, bagi kalian yang merasa penasaran juga akan hal ini, sebaiknya cari tahu lebih lanjut dengan membaca informasi berikut tentang sejarah telur dan kelinci Paskah di dunia.

Sejarah Telur Paskah
Telur Paskah ini sebenarnya tidak berkaitan dengan agama Kristen pada awalnya. Bahkan di Alkitab tidak tertulis tentang perayaan Paskah menggunakan lambang tersebut.

Namun hingga saat ini ada banyak yang menyiapkan perayaan Paskah dengan menghias telur. Sehingga banyak yang tidak tahu dan mengira bahwa telur Paskah adalah suatu kewajiban. Berikut penjelasan mengenai asal mula telur paskah:
  • Telur Paskah ini sebenarnya jika dilihat dari sejarahnya berasal dari Eropa di abad pertengahan.
  • Dimana tradisi mengecat telur ini bermula di abad 13 dimana gereja meminta umat untuk menghias telur dengan warna merah sebagai lambang darah Yesus yang membawa umat Kristen dan Katolik untuk merenungi arti penebusan asal mula dosa menurut Alkitab dari Allah.
  • Tradisi ini sebagai bagian dari festival Anglo Saxon, yaitu perayaan Dewi Eastre dan datangnya musim semi. Karena itulah Paskah juga disebut sebagai “Easter” dan memang sering kali jatuh pada awal musim semi.
Dari sejarah tersebut banyak yang salah mengira akan identiknya Paskah serta perayaan Dewi Eastre ini, dimana memang cukup berdekatan. Namun patut diketahui bahwa Alkitab tidak mencatat perayaan tersebut dan hanya mencatat kematian Yesus di kayu salib serta dimulainya makna tri hari suci yang kemudian berakhir di Minggu Paskah.

Tidak tertulis pula tradisi menghias telur paskah dengan warna merah sebagai lambang darah dan pengorbanan Allah. Namun pada dasarnya, telur Paskah ini hanya tradisi turun temurun yang dipandang tidak buruk oleh masyarakat Eropa dan lambat laun menjadi bagian dari perayaan Paskah sendiri di negeri tersebut.

Seiring berjalannya waktu, maka banyak orang di negara lain yang mengikuti tradisi ini. Sehingga sampai saat ini bahkan di Indonesia pun menyediakan telur paskah di hari minggu subuh sudah menjadi hal yang di haruskan bahkan telah di program dalam pelayanan-pelayanan gereja jauh sebelum pakah kembangkitan Yesus di rayakan.

Sejarah Kelinci Paskah
Sama halnya dengan telur Paskah, kelinci Paskah juga merupakan satu hal yang sepertinya saat ini tidak terpisahkan dengan hari raya tersebut. Padahal kelinci Paskah juga tidak termasuk disebutkan di dalam Alkitab dan bukan merupakan lambang yang diceritakan firman atau dipakai oleh Allah.

Akan tetapi pada saat ini beberapa perayaan Paskah menggunakan kelinci Paskah sebagai simbol. Terutama di pusat perbelanjaan identik dengan hiasan kelinci Paskah di masa menjelang perayaan hari raya tersebut. Adapun jika dirunut sejarahnya, maka kelinci Paskah ini berkaitan dengan perayaan Anglo Saxon juga.

Dimana dalam hal ini kelinci merupakan lambang kesuburan karena kemampuannya untuk berkembang biak dengan cepat. Hal ini menandakan berkat yang melimpah dari Tuhan.

Sehingga pada akhirnya kelinci Paskah adalah bagian untuk umat Kristen mengucap syukur atas kesuburan dan berkat yang melimpah dari Tuhan.Dimana pada akhirnya tradisi ini menjadi contoh bagi banyak negara dan kemudian diadopsi untuk ikut menjadi bagian dari perayaan Paskah di dunia.

Karena itu tak heran jika beberapa tempat berhias dengan aneka gambar lucu kelinci Paskah dan dekorasi yang berkaitan dengan kelinci Paskah tersebut. Tentunya menggunakan simbol tersebut tidak salah, apalagi karena merupakan lambang berkat yang melimpah termasuk berkat janji keselamatan dalam Alkitab yang dijanjikan Tuhan sendiri.

Hanya saja hal ini bukan merupakan suatu hal yang wajib. Sehingga perayaan Paskah tanpa lambang kelinci Paskah tentu tidak masalah juga.

Tidak perlu berlebihan dan memaksakan kehadiran kelinci Paskah di hari tersebut.Cukup memaknai akan peristiwa penyaliban yang terjadi dan bersyukur atas kasih karunia Tuhan Yesus yang telah diberikan kepada umat manusia sehingga dapat beroleh keselamatan dan hidup yang kekal.

Itulah beberapa informasi menarik mengenai asal-usul maupun sejarah telur dan kelinci Paskah yang saat ini sering kali identik dengan perayaan hari besar tersebut.

Pada intinya merayakan makna Paskah dengan menggunakan kedua hal tersebut bukan sesuatu yang salah. Akan tetapi sebaiknya ketahui maknanya dan pahami bahwa telur maupun kelinci Paskah ini hanya simbol dan bukan keharusan.

Yang paling utama yaitu memahami arti penyaliban Yesus yang telah dilakukan 2000 tahun yang lalu sebagai langkah penebusan dosa Tuhan pada manusia. Sehingga hendak merayakan Paskah dengan cara apapun, tetapi tetap berpegang pada makna dan inti hari raya Paskah itu sendiri.

Demikianlah catatan Menguak Rahasia Paskah dalam Simbol Telur dan Kelinci semoga memberi pemahaman bagi kita tentang perayaan  paskah sesungguhnya yaitu Yesus Kristus yang mati di kayu salib tetapi Dia bangkit di hari yang ketiga inilah yang perlu tertanam dalam iman percaya umat kristiani untuk di hayati selama kita di beri kesempatan hidup.sumber ini di sadur dari tuhanyesus.org


Soli deo Glorya

Perayaan Pakah Yesus Kristus 2018

April 01, 2018

Syalom, Damai di Hati… 

Hari ini Seluruh Umat Kristiani di dunia menyaksikan kemahakuasaan Tuhan lewat Kebangkitan Kristus dari Kematian sebagaimana di dalam FirmanNYA bahwa Anak manusia akan mati tetapi bangkit pada hari yang ketiga.

moment yang sangat luar biasa yang dapat di nikmati oleh Gereja Tuhan yang ada di Tanah Minahasa khususnya lagi yang ada di Pulau Lembeh wilayah bitung enam Jemaat Gmim Betel Pintukota Besar bersyukur atas karya selamat itu, lewat perayaan Paskah Yesus Kristus Mingggu 01 April 2017 dari Kolom 1-7 

berbaur bersama dalam pawai obor yang dimulai prosesinya dari Desa Rarandam menuju Gereja Gmim Betel Pintukota Besar dan dilanjutkan dengan Ibadah Kebaktian Penyegaran Iman yang dipimpin oleh Pendeta Yansye Steifane Tendean S.th

Berikut kami sajikan photo-photo kegiatan Paskah Yesus Kristus 2018 :

Kkolom 7


Kolom 6


Kolom 5


Kolom 4


Kolom 3


Kolom 2

Kolom 1



Photo Bersama




Selamat Paskah” Kristus Sudah Bangkit Haleluyah”