Menguak Rahasia di Balik Lagu Pujian "Amazing Grace"

Maret 16, 2019
Sabtu, 16 Maret 2019

Bagi sebagian orang khususnya umat Kristiani lagu "Amazing Grace" dari saduran Yayasan Musik Gerejawi di beri judul "Ajaib Benar Anugerah"yang sangat populer ketika di nyanyikan dalam ibadah-ibadah dengan liturgi permohonan pengampunan dosa merupakan sebuah nyanyian pujian yang sangat kusut terasa dan di anggap sebuah hal yang biasa ketika di nyanyikan dalam sebuah ibadah.

Tapi Tahukah kita di balik lagu ini ada sepenggal cerita yang sangat menarik yang perlu di ketahui oleh kita sebagai warga Kristiani atas pengampunan dari seorang yang sangat membenci ajaran Kristus.

Lagu Pujian ini di awali oleh pertobatan seorang Jhon Newton yang lahir di London pada tahun 1725 dari lingkungan keluarga kristiani yang terdidik. ayahnya seorang kapten kapal yang sangat di hormati ibunya seorang yang sangat taat dalam nilai keagamaan.

Tonton videonya yang di kemas secara modern Amazing Grace

Saat berusia 11 Tahun Jhon Newton mengikuti ayahnya berlayar menuju mediteranian hari-hari hidupnya di liputi dengan sukacita.namun sangat di sayangkan di usianya yang remaja yaitu 17 Tahun Jhon Newton melupakan semua ajaran yang di terapkan oleh kedua orang tuanya.

Dia sendiri lebih memilih keinginan dunia dan menjadi pengikut iblis yang sejati hanya karena patah hati pada seorang wanita yang ia kasihi walaupun pada akhirnya wanita tersebut dinikahinya.

atas konsekuensi kejahatan yang dibuatnya Jhon Newton meninggalkan kapalnya untuk menjalakan hukuman dan di bawah seperti seorang tahanan yang hari-hari hidupnya begitu susah sehingga hampir membuatnya bunuh diri namun karena cintanya kepada Mary ia pun bisa bertahan

Setelah menjalani masa hukumannya Jhon Newton pun bekerja sebagai seorang budak pada Majikan yang menampung para budak untuk bekerja disana.dia diperlakukan tidak manusiawi oleh majikannya sehingga ia merasa begitu terasing dan seakan mau jatuh.

namun Jhon berkata "Kebaikan yang luar biasa yang di berikan oleh Allah jika anda tahu tingka laku saya, priinsip hidup saya, dan hati saya masih lebih hitam dari kondisi fisik saya"sehingga kemungkinan sangat kecil orang seperti itu di jaga dengan luar biasa oleh Allah

Setelah menerima penderitaan yang sangat hebat Jhon kembali kekapal untuk berlayar pulang namun disaat perjalanan badai mengamuk kapalnya seakan mau goyah sehingga dia mengingat bahwa dirinyalah yang mengakibatkan badai mengamuk seperti pada cerita Yunus.

Tiba-tiba ada badai besar yang menghantam dirinya dan dia pun disadarkan tentang arti hidup yang menyembah Tuhan.dan dari sinilah Rohani Jhon di pulihkan semua kejahatan yang pernah di buatnya diangkat oleh Tuhan.

saat itu Jhon menangis seperti seorang yang muak, memohon kepada Tuhan supaya di ampuni dan Tuhan pun tidak menolak Jhon, "saya mengingat Yesus yang begitu sering saya acuhkan"dari pertobatan tersebut Jhon di angkat sebagai pegawai kerasulan di Gereja Inggris pada 16 Desember 1758.

Enam tahun kemudian di pergi ke Olney, di situ dia di urapi sebagai seorang Diaken dan Pendeta dalam pertobatan yang sesungguhnya.

Pada dinding kuburannya Jhon Newton 1807 di tulis "Seorang yang dulunya penentang Kristen dan penganut kebebasan, yang oleh anugerah yang kaya dari Tuhan dan Juruslamat kita Yesus Kristus, di jaga, dibaharui, diampuni dan diurapi untuk memberitakan Iman yang dahulu yang sangat berusaha
untuk dihancurkan olehnya,

hampir 16 tahun di Olney di Bucks, dan 28 tahun di gereja ini.”Kemudian ditambahkannya,”Dan saya dengan sangat serius mengharapkan bahwa tidak ada monumen lain dan tulisan lain kecuali hal yang dituliskan ini, yang dibuat atas nama saya.”

Berikut uraian lagu versi aslinya :
"1.Amazing grace! How sweet the sound
That saved a wretch like me!
I once was lost, but now am found;
Was blind, but now I see.

2. ‘Twas grace that taught my heart to fear,
And grace my fears relieved;
How precious did that grace appear
The hour I first believed.

3. Through many dangers, toils, and snares
I have already come;
‘Tis grace that brought me safe thus far,
And grace will lead me home.

4. And when this flesh and heart shall fail,
And mortal life shall cease,
I shall possess, within the veil,
A life of joy and peace.

5. When we’ve been there ten thousand years,
Bright shining as the sun,
We’ve no less days to sing God’s praise
Than when we first begun.






Dibawah ini dari saduran yayasan musik gerejawi dalam KJ.No.40 "Ajaib Benar Anugerah"






1. Anugerah yang luar biasa! Betapa manis suaranya

tu menyelamatkanku seperti aku!

Saya pernah tersesat, tetapi sekarang ditemukan;

Tadinya buta, tapi sekarang aku mengerti.




2. ‘Sungguh rahmat yang mengajarkan hati saya untuk takut,

Dan rahmat ketakutan saya lega;

Betapa berharganya penampilan rahmat itu

Jam pertama saya percaya.




3. Melalui banyak bahaya, kerja keras, dan jerat

Saya sudah datang;

Grace Rahmat ini yang membawaku aman sejauh ini,

Dan rahmat akan membawaku pulang.




4. Dan ketika daging dan hati ini akan gagal,

Dan kehidupan fana akan berhenti,

Aku akan memiliki, di balik tabir,

Kehidupan yang penuh sukacita dan kedamaian.




5. Saat kami berada di sana sepuluh ribu tahun,

Terang bersinar seperti matahari,

Kami tidak kurang berhari-hari menyanyikan pujian Tuhan










Sebagian sumber dari musisigerejawi.com

Thanks for reading Menguak Rahasia di Balik Lagu Pujian "Amazing Grace" | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show Comments
Hide Comments

0 comments on Menguak Rahasia di Balik Lagu Pujian "Amazing Grace"

Posting Komentar

Syalom mari memberi komentar dengan sopan sesuai dengan tujuan web, Komentar mengandung nilai negatif kamis hapus.saudara juga bisa berbagi pengalaman Inspirasi atau materi Khotbah serta Renungan Firman Tuhan dll disini.Terima kasih sudah berkunjung